Sebutkan tahap alur dalam cerpen payung
B. Indonesia
diniharunmarra
Pertanyaan
Sebutkan tahap alur dalam cerpen payung
1 Jawaban
-
1. Jawaban hasanfirdaus79
bila cerpen ini cerpen PAYUNG yang dipublikasi oleh KOMPAS.
maka tahapan alurnya:
1) Tahap AwalTahapan awal merupakan tahap perkenalan atau berisi sejumlah informasi penting seperti penunjukan dan pengenalan latar, seperti nama tempat, suasana alam waktu kejadiannya dan juga deskripsi fisik perwatakan. Dalam tahapan ini tokoh Dian adalah seorang pengojek payung yang memang baru hari kedua dia mengalami menjadi ojek payung. Hari pertama Dian mengojek payung ia menghasilkan uang sebanyak tiga belas ribu rupiah dalam waktu dua jam, tetapi pada hari kedua nasibnya tidak semujur pada hari pertama Dian mengojek payung dikarenakan Dian harus bersaing dengan Markun yang memang Markun ini selalu merebut pelanggan setia ojek payung Dian.
2) Tahap TangahTahap tengah adalah tahap dimana menampilkan pertentangan atau konflik, peristiwa-peristiwa penting mulai dikisahkan dan konflik berkembang semakin runcing. Tahap tengah ini konflik terjadi disaat Markun bukan sekedar merebut pelanggan Dian tetapi Markun pun merampas payung milik Dian dengan paksa sampai-sampai Dian didorong dan payung terlepas dari tangan Dian, punggung Dian terhempas ke tembok dan dia merasakan kesakitan. Markun memang berjanji mengembalikan payung itu malam hari tetapi Dian tidak yakin bahwa Markun akan mengembalikan payung itu secara utuh.
3) Tahap AkhirBerisi bagaimana kesudahan cerita atau menyaran tentang bagaimanakah akhir sebuah cerita. Tahap akhir ini menggambarkan kesedihan Dian yang payungnya sudah dirampas oleh Markun. Dian tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis di bawah derasana air hujan dan menahan rasa perih pada kakinya akibat sendal jepitnya putus akibat ulah Markun. Dian kembali sedih disaat dia mengingat kembali bayangan-bayangan mengenai perluasan usaha ojek payugnya dan juga menginggat kembali tentang Dion yang ingin ia belikan biskuit dan susu rasa strawberi, semua bayanganya itu buyar akibat perbuatan Markun.