tolong buatkan cerpen, temanya bebas.
B. Indonesia
RestuA
Pertanyaan
tolong buatkan cerpen, temanya bebas.
2 Jawaban
-
1. Jawaban nisawahidatulh
Judulnya: Musuh jadi sahabat
Suatu hari disebuah sekolahan ternama di Jakarta ada 2 anak yng salin bermusuhan yaitu nayla dan vivi.Suatu ketika Nayla pergi ke kantin saat dia mau memesan makanan tiba tiba ada yang mau memesan juga yaitu Vivi mereka berteriak dari meja kantin masing masing "Bu pesan" begitulah suaranya. Bu kantin lalu menjawab " sepertinya kalian tidak pantas bermusuhan lebih baik jadi sahabat saja". Keduannya menjawab dengan kompak "tidakkk". Lalu mereka langsung pergi begitu saja.
Saat Vivi bersepeda ia tak sengaja di serempet motor, Nayla yang tidak sengaja lewat daerah itu melihat kejadian yang di alami Vivi. Nayla berfikir untuk menolong nya atau tidak , hingga akhirnya dia menolongnya, ia berfikir bahwa kita sesama manusia harus tolong menolong. Ia lalu mendekat ke Vivi lalu membawanya pulang kerumahnya untuk mengobati luka di kakinya. Lalu Vivi mengucapkan terimakasih kepada nayla. Keesokan harinya Vivi berniat menjadi temannya nayla. Saat di kantin Vivi duduk disamping nayla. Lalu Vivi berbicara" Nay lebih baik kita berteman saja , aku tidak mau bermusuhan terus sama kamu aku udah capek". Lalu Nayla menjawab "Aku juga udah capek bermusuhan terus sama kamu, jadi mulai sekarang kita sahabat". Lalu mereka janji kelingking, semua orang yang ada di kantin melihat kejadian itu mereka senang keduannya bersahabat. Setelah mereka bersahabat mereka selalu bersama sam dan saling menghargai satu sama lain.
THE END -
2. Jawaban Nisrina75
SAHABAT SEJATI
Pada saat ana pulang sekolah, dia melihat sebuah keluarga yang pindah rumah. Ana melihat seorang anak perempuan yang kelihatan pintar. Ana mencoba menyapa anak itu. Ana ingin anak itu menjadi temannya, karena sebenarnya ana selama ini dia tidak mempunyai seorang teman. Saat ana ingin bertanya siapa nama anak itu, anak itu pun lari ke belakang ibunya. Kelihatannya anak itu sedikit pemalu. Ana pun kembali ke rumahnya untuk beristirahat.Keesokan harinya, Ana pun melihat anak itu keluar dari rumahnya. Ana lalu mencoba lagi untuk berkenalan.
“hai, aku ana, siapa namamu?” sapa ana
“na.. na… namaku li… lia” jawab anak itu dengan gugup karena malu
“ooh, lia kita jalan-jalan yuk” ajak ana
“boleh, tapi aku tanya ibu ku dulu ya!” kata lia akrab
“oke, tapi jangan lama-lama ya” pesan anaSetelah beberapa detik ana menunggu, dia pun melihat lia keluar dari rumah. Mereka pun berjalan–jalan menaiki sepeda mereka masing-masing.Saat di jalan, lia dan ana merasa lapar. untung saja lia membawa uang, jadi mereka bisa memebeli kue. Tapi lia tak tahu dimana terdapat penjual kue. Ana pun memperlihatkan toko kue yang harganya murah. Mereka pun membeli kue disana.
“kamu mau kue yang mana?” tanya lia
“yang ini aja deh, lumayan murah” kata ana memilih sebuah kue
“nggak apa-apa kok kalau kamu pilih kue yang harganya lebih tinggi dari itu” kata lia menawarkan
“makasih, tapi nanti uangmu habis” kata ana kasihan
“nggak apa-apa yang penting kita bisa jadi sahabat”
“jadi kamu suka berteman denganku”
“suka dong, masa nggak sih”Mereka pun membayar roti itu dan memakannya sampai habis. Lalu, mereka menaiki sepedanya masing-masing lalu kembali jalan-jalan. “tak kusangka, ternyata aku bisa bersahabat secepat ini” kata Ana dalam hati.SELESAI .Kayak gini bukan.