Pengertian majas tropen dan contohnya

Majas tropen adalah salah satu majas perbandingan yang digunakan untuk menggambarkan suatu pekerjaan atau aktivitas dengan kata-kata lainnya yang mempunyai makna sama

contohnya : 1.Seharian sudah ia terbenam dalam renungannya.
2. Berhari-hari ia tenggelam dalam buku-buku pelajaran untuk menyiapkan ujian nasional.
3. Pikiranku melayang-layang tak karuan, entah kemana.
5.Tiap malam Mbak Wika menjual suaranya dari panggung satu ke panggung lainnya.
6.Untuk membela bangsa dan negara, kurelakan walau bermandi darah. Demi membiayai anak istriku, aku rela meski harus membenamkan tubuhku di lumpur sawah.
7.Tak henti-hentinya, rangga menuntut ilmu.
8. Dari SD sampai kini S3, dia tak pernah cuti meski hanya sebulan.

30 macam majas tropen dan contohnya:

Majas Tropen adalah majas perbandingan yang menjelaskan suatu aktivitas melalui  kata yang berlainan namun tetap memiliki kesamaan dalam maknanya. Tujuannya adalah untuk memberikan penekanan pada kalimat tersebut.

ads

Berikut ini beberapa contoh majas Tropen :

1.Ayah bekerja keras memikul barang, memperbaiki bangunan hingga memperbaiki jalanan, untuk menyekolahkan anak-anaknya. (kata yang berhuruf miring memiliki arti buruh kasar).

2.Dia larut dalam kegiatan membuat bentuk, menggunting, mengobras bahkan memasang kancing dan payet hingga larut malam. (Penjahit)

3.Karyawati perusahaan pengangkutan udara itu sangat ramah dan sopan dalam melayani awak kabin. (Pramugari)

4.Ia berjalan berlengak lengok di atas panggung, memamerkan busana yang di buat perancangnya. (Peragawati)

5.Harta dan kekayaannya berlimpah sehingga ia memyumbangkan beberapa asetnya untuk anak-anak penyandang cacat. (Miliader)

6.Orang no satu di DKI Jakarta saat ini tersandung kasus penistaan agama. (Gubernur)

7.Setelah lama menganggur, akhirnya sekarang Maya bekerja sebagai juru tulis di perusahaan swasta itu. (Sekretaris)

8.Orang yang menjadi pembela, penasehat, pendamping dan pembicara dari tersangka itu kini menghilang entah kemana. (Pengacara)

9.Walau sampai kapan pun kami tetap mengenangnya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, karena beliaulah, kami kini menjadi orang sukses. (Guru)

10.Setiap hari, ia berkejaran dengan waktu untuk mencari kabar, warta atau informasi untuk disampaikan kepada publik. (Wartawan)

11.Kini ia bekerja sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di area perkantoran itu. (Satpam)

12.Hidangan dan berbagai jenis masakan yang dibuatnya menarik siapapun yang ingin mencoba khususnya para pecinta kuliner. (Koki)

13.Pagi-pagi sekali ayah sudah berangkat untuk menjajakan barang dagangannya. (Penjual/pedagang)

14.Karya indah yang dihasilkan dari sentuhan jarinya yang piawai menyejukkan pandangan mata siapapun yang melihatnya. (Pelukis)

15.Sejak menguasai beberapa bahasa, setiap hari ia berkutat untuk menerjemahkan satu buku ke buku lainnya. (Penerjemah/translator).