Atas dasar apa niels Bohr dapat menyusun teori atomnya
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: XI
Mata Pelajaran: Kimia
Materi: Teori Atom
Kata Kunci: Teori Atom Bohr
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Dasar Niels Bohr menyusun teori atomnya berdasarkan fakta bahwa spektrum elektromagnetik yang dipancarkan dari atom hanya pada panjang gelombang dan frekuensi tertentu saja.Teori atom Bohr juga dilandasi kelemahan teori atom Rutherford, karena elektron yang mengorbit di sekeliling proton, sebagai mana dalam teori atom Rutherford, berarti atom tidak stabil karena elektron akan tertarik ke inti atom, karena perbedaan muatan listrik dengan proton.
Jawaban panjang:
Pada awal abad 20, eksperimen oleh Ernest Rutherford menemukan bahwa atom terdiri dari kulit yang tersusun atas elektron yang bermuatan negatif, yang mengelilingi nukleus atau inti atom yang bermuatan positif.
Dengan data eksperimental ini, dibuat model atom Rutherford pada 1911. Model atom ini menganggap atom memiliki susunan seperti planet seperti yang mengorbit inti surya, dalam hal ini elektron mengorbit mengelilingi inti atom.
Namun model atom Rutherford ini memiliki kelemahan. Hukum mekanika klasik (yaitu rumus Larmor), memprediksi bahwa elektron akan kehilangan energi dan melepaskan radiasi elektromagnetik ketika mengorbit inti atom. Karena elektron akan kehilangan energi, elektron akan berputar ke dalam ke arah inti dan menyebabkan atom tidak stabil. Karena itu model atom Rutherford ini dianggap kurang akurat.
Selain itu, karena elektron mengorbit dalam suatu orbit berbentuk lingkaran, maka gerakan elektron di atom seharusnya akan memancarkan frekuensi radiasi elektromagnetik dengan spektrum kontinu atau lengkap. Namun, percobaan akhir abad ke-19 dengan muatan listrik telah menunjukkan bahwa atom hanya akan memancarkan radiasi elektromagnetik pada frekuensi diskrit tertentu saja.
Untuk mengatasi kelemahan teori atom Rutherford ini, Niels Bohr mengusulkan teori atom Bohr pada tahun 1913.
Dalam teroi Bohr ini, elektron dalam atom mengorbit nukleus. Namun elektron hanya bisa mengorbit secara stabil pada orbit tertentu pada jarak tertentu dari inti atom atau nukleus. Orbit ini disebut oleh Bohr sebagai "orbit stasioner".
Orbit ini memiliki tingkat energi tertentu dan disebut kulit elektron. Dalam orbit ini, gerakan elektron tidak menghasilkan radiasi elektromagnetik dan elektron tidak akan kehilangan energi.
Elektron hanya bisa mendapatkan dan kehilangan energi dengan berpindah dari orbit tertentu ke orbit yang lain, dengan menyerap atau memancarkan radiasi elektromagnetik dengan frekuensi tertentu.
Teori Bohr ini menjelaskan kestabilan elektron dan juga menjelaskan kenapa radiasi elektromagnetik dari atom hanya berada pada spektrum tertentu saja.