Sejarah kendala kendala mee
Sejarah
restufadillah33
Pertanyaan
Sejarah kendala kendala mee
1 Jawaban
-
1. Jawaban tzuyuna1
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini ialah sebagai berikut: (1) Penjelasan ilmiah tentang kondisi awal usaha perikanan di wilayah penelitian dalam hal ini Daerah Minahasa Selatan. (2) Memperoleh informasi tentang sejarah perkembangan industri pengolahan ikan di Sulawesi Utara dan Minahasa selatan khususnya. (3) Mendapatkan informasi mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi oleh investor bidang perikanan khususnya pengolahan ikan kayu.
Penelitian ini berfokus pada satu unit industri pengolahan ikan yakni pabrik pengolahan ikan kayu, maka metode studi kasus di pandang relevan. Metode studi kasus diharapkan peneliti dapat mengkaji lebih rinci dan fokus pada masalah yang dialami oleh perusahan pengolahan ikan. Sebagai konsekwensinya hasil penelitian tidak dapat digeneralisir sebagai layaknya yang di syaratkan oleh ilmu pengetahuan. Kecuali beberapa studi kasus dengan topik yang sama pada perusahan lain dan hasilnya sama maka upaya generalisasi dapat dilakukan. Walau demikian hasil studi kasus dapat melukiskan gambaran mengenai sejarah, kendala dan hambatan investasi yang terjadi pada industri sejenis dan industri lainnya.
Kondisi awal usaha perikanan di wilayah Minahasa selatan pada tahun 1995 ketika investasi pabrik pengolahan ikan kayu di mulai masih didominasi oleh usaha skala kecil, yaitu sebatas mata pencaharian rumah tangga nelayan. Cara kelola pun masih sangat tradisional dalam pengertian tujuan usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan makanan harian. Teknologi pengolahan ikan kayu sudah ada dan berkembang sejak tahun 700 sebelum masehi di Jepang. Di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara mulai di perkenalkan pada tahun 1927 oleh orang Jepang bernama Hara Ko. Investasi baru dimulai pada tahun 1971 hingga sekarang. Investasi bidang pengolahan ikan menghadapi banyak kendala dan tantangan, yaitu (1) keterbatasan pangsa pasar, (2) Kepastian hukum tidak terjamin, (3) Investor dari luar daerah dan luar negeri berinvestasi dengan berpegang pada informasi minim mengenai budaya dan tradisi masyarakat lokal (4) moral kerja penduduk lokal amat tradisional jika tidak boleh dikatakan buruk.(5) Kebijakan investasi ditunjang oleh pemerintah daerah hanya pada level Bupati sedangkan level assiten, ke bawah sampai kelurahan lebih banyak menampilkan teror dan intimidasi kepada investor.
Kata Kunci : pabrik ikan, investasi, sejarah, kendala, hambatan