ini ada dialog interaktif saya mau nanya 1.tuliskan pendapat narasumber pilih salah satu aja 2.berikan komentar pendapat narasumber? tolong dijawab dengan benar
B. Indonesia
graciadong
Pertanyaan
ini ada dialog interaktif
saya mau nanya 1.tuliskan pendapat narasumber pilih salah satu aja
2.berikan komentar pendapat narasumber?
tolong dijawab dengan benar yaa dialognya ada dibawah
Penyiar : "Selamat malam para pendengar Radio Dua Duta di mana
pun Anda berada. Jumpa lagi dengan Gita Paramita di acara
dialog interaktif menjadi usahawan sukses. Para pendengar
di rumah, jika kita minum kopi rasanya kurang pas jika tanpa
gula. Memang dua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan.
Sesuai dengan uraian saya tersebut di studio telah hadir Ibu
Nuraini dan Bapak Sugiyo. Mereka berdua adalah
wirausahawan sukses di bidang agrobisnis pangan. Ibu
Nuraini adalah wirausahawati kopi robusta, adapun Bapak
Sugiyo adalah wirausahawan gula. Pendengar di rumah dapat
berpartisipasi dalam dialog interaktif ini dengan menghubungi
nomor (021) 637300. Baiklah akan Gita perkenalkan
narasumber kita pada malam hari ini. Selamat malam Ibu
Nuraini dan Bapak Sugiyo!"
Ibu Nuraini : "Selamat malam Mbak Gita dan para pendengar di rumah!"
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678
Bapak Sugiyo : "Selamat malam!"
Penyiar : "Bagaimana asal mula Bapak dan Ibu dapat menekuni usaha
ini?"
Bapak Sugiyo : "Usaha ini saya mulai pada tahun 1998. Ketika itu kondisi
perekonomian bangsa baru terpuruk akibat krisis moneter.
Tanpa sengaja saya mendengar siaran radio tentang kiat-kiat
usaha di masa krisis. Dijelaskan bahwa usaha bisa diawali
dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita. Saya
lalu berpikir bahwa di sekeliling saya ada banyak tanaman
kelapa dan empon-empon yang bisa saya olah. Sejak saat itu
saya mencoba membuat gula pasir dari air nira tersebut."
Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"
Ibu Nuraini : "Pada tahun 2000 saya memulai mencoba memperbarui produk
kopi robusta Sumbawa. Sebelumnya kopi robusta asal Batu
Lantek tidak berkembang karena selama ini proses pengerjaan
biji kopi amat sederhana. Biji kopi hanya disangrai sampai
gosong dan menghitam. Ini membuat cita rasa kafeinnya hilang
dan seakan-akan kita hanya meminum arangnya kopi itu. Saya
mencoba memperbarui hal tersebut mulai dari proses
pascapanen, pengolahan, hingga bentuk kemasannya, agar
konsumen tertarik membeli produk kopi yang tak hanya
merangsang bau kopinya, tapi juga enak diminum."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Anda berikan untuk produk Anda ini?"
Bapak Sugiyo : "Saya memberi nama 'Gula Semut'."
Penyiar : "Unik sekali nama yang Anda berikan!"
Bapak Sugiyo : "Iya, karena bentuk gula ini berwujud butiran-butiran halus,
serupa tumpukan semut. Saya memilih kata semut agar
mudah diingat orang."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Ibu berikan untuk produk kopi ini?"
Ibu Nuraini : "Kopi Organik Murni."
Penyiar : "Apakah Ibu menggunakan pupuk organik untuk budidaya
pohon kopi tersebut?"
Ibu Nuraini : "Iya. Kopi tersebut bebas penggunaan pupuk dan obat-obatan
kimia karena budidayanya memakai pupuk organik."
Penyiar : "Bagaimana proses pengolahan gula semut dan kopi robusta
ini?"
Bapak Sugiyo : "Pertama-tama air nira direbus. Setelah terbentuk bentuk dasar
dari gula tersebut yang berupa butiran halus, baru saya
mencampurnya dengan sari empon-empon."
Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"
Ibu Nuraini : "Butiran biji kopi yang warnanya berbeda seperti merah atau
cokelat dipilah-pilah sesuai dengan warna dan ukurannya. Biji
kopi itu dicuci hingga bersih dan dijemur dua – tiga hari agar
benar-benar kering. Biji kopi kering tersebut disangrai selama
dua jam, barulah kopi ditumbuk dan diayak dengan alat yang
sudah distandarkan."
saya mau nanya 1.tuliskan pendapat narasumber pilih salah satu aja
2.berikan komentar pendapat narasumber?
tolong dijawab dengan benar yaa dialognya ada dibawah
Penyiar : "Selamat malam para pendengar Radio Dua Duta di mana
pun Anda berada. Jumpa lagi dengan Gita Paramita di acara
dialog interaktif menjadi usahawan sukses. Para pendengar
di rumah, jika kita minum kopi rasanya kurang pas jika tanpa
gula. Memang dua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan.
Sesuai dengan uraian saya tersebut di studio telah hadir Ibu
Nuraini dan Bapak Sugiyo. Mereka berdua adalah
wirausahawan sukses di bidang agrobisnis pangan. Ibu
Nuraini adalah wirausahawati kopi robusta, adapun Bapak
Sugiyo adalah wirausahawan gula. Pendengar di rumah dapat
berpartisipasi dalam dialog interaktif ini dengan menghubungi
nomor (021) 637300. Baiklah akan Gita perkenalkan
narasumber kita pada malam hari ini. Selamat malam Ibu
Nuraini dan Bapak Sugiyo!"
Ibu Nuraini : "Selamat malam Mbak Gita dan para pendengar di rumah!"
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678
Bapak Sugiyo : "Selamat malam!"
Penyiar : "Bagaimana asal mula Bapak dan Ibu dapat menekuni usaha
ini?"
Bapak Sugiyo : "Usaha ini saya mulai pada tahun 1998. Ketika itu kondisi
perekonomian bangsa baru terpuruk akibat krisis moneter.
Tanpa sengaja saya mendengar siaran radio tentang kiat-kiat
usaha di masa krisis. Dijelaskan bahwa usaha bisa diawali
dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita. Saya
lalu berpikir bahwa di sekeliling saya ada banyak tanaman
kelapa dan empon-empon yang bisa saya olah. Sejak saat itu
saya mencoba membuat gula pasir dari air nira tersebut."
Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"
Ibu Nuraini : "Pada tahun 2000 saya memulai mencoba memperbarui produk
kopi robusta Sumbawa. Sebelumnya kopi robusta asal Batu
Lantek tidak berkembang karena selama ini proses pengerjaan
biji kopi amat sederhana. Biji kopi hanya disangrai sampai
gosong dan menghitam. Ini membuat cita rasa kafeinnya hilang
dan seakan-akan kita hanya meminum arangnya kopi itu. Saya
mencoba memperbarui hal tersebut mulai dari proses
pascapanen, pengolahan, hingga bentuk kemasannya, agar
konsumen tertarik membeli produk kopi yang tak hanya
merangsang bau kopinya, tapi juga enak diminum."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Anda berikan untuk produk Anda ini?"
Bapak Sugiyo : "Saya memberi nama 'Gula Semut'."
Penyiar : "Unik sekali nama yang Anda berikan!"
Bapak Sugiyo : "Iya, karena bentuk gula ini berwujud butiran-butiran halus,
serupa tumpukan semut. Saya memilih kata semut agar
mudah diingat orang."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Ibu berikan untuk produk kopi ini?"
Ibu Nuraini : "Kopi Organik Murni."
Penyiar : "Apakah Ibu menggunakan pupuk organik untuk budidaya
pohon kopi tersebut?"
Ibu Nuraini : "Iya. Kopi tersebut bebas penggunaan pupuk dan obat-obatan
kimia karena budidayanya memakai pupuk organik."
Penyiar : "Bagaimana proses pengolahan gula semut dan kopi robusta
ini?"
Bapak Sugiyo : "Pertama-tama air nira direbus. Setelah terbentuk bentuk dasar
dari gula tersebut yang berupa butiran halus, baru saya
mencampurnya dengan sari empon-empon."
Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"
Ibu Nuraini : "Butiran biji kopi yang warnanya berbeda seperti merah atau
cokelat dipilah-pilah sesuai dengan warna dan ukurannya. Biji
kopi itu dicuci hingga bersih dan dijemur dua – tiga hari agar
benar-benar kering. Biji kopi kering tersebut disangrai selama
dua jam, barulah kopi ditumbuk dan diayak dengan alat yang
sudah distandarkan."
1 Jawaban
-
1. Jawaban Selasi
Apakah jawabnya saya tidak mrngerti apa soal kamu